Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 12:36:10【Tempat Makan】359 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(4144)
Artikel Terkait
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
- Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
- Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG
- Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata
Resep Populer
Rekomendasi

50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG

Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG

Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025

Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG

Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon